Sharing is caring!

LEGIO MARIA
ASAL USUL
Berasal dari sebuah pertanyaan sederhana seorang ibu, “Apa yang harus kita kerjakan untuk kemuliaan Tuhan?”, maka pada tanggal 7 Sept 1921, Frank Duff seorang awam dan anggota SSV (Serikat Santo Vincentius) mengumpulkan ibu-ibu dan berlutut memanjatkan doa dan kemudian membahas tugas-tugas yang akan dilaksanakannya. Dari pertemuan sederhana di Myra House, Dublin – Irlandia Utara, maka berdirilah organisasi kerasulan awam yang kemudian diberi nama : “LEGIO MARIA”. Legio Maria berkembang di seluruh pelosok dunia dan dibawa oleh para duta Legio yang dinamakan “ENVOY”, masuk ke Indonesia melalui Envoy Miss Theresia Shu melalui kota Medan pada tahun 1951. Kemudian Pater Paul Jansenn CM pada tahun 1952 mulai mendirikan Legio Maria di Pulau Jawa, yakni di Kediri, Surabaya dan Malang. Saat ini Legio Maria sudah ada di seluruh Indonesia.

SPIRITUALITAS LEGIO MARIA
Spiritualitas Legio Maria termasuk dan merupakan bagian dari spiritualitas hidup Kristiani yaitu suatu corak kehidupan yang membawa kepada kekudusan, yaitu hidup dalam kesatuan cinta kasih dengan Allah. Legio Maria didirikan atas dasar kepercayaan yang penuh kepada Tuhan dan cinta kasihNya kepada putera-puteriNya. Didalamnya terkandung suatu kesadaran yang mendalam dari para anggota Legio Maria untuk selalu mencari kehendakNya dan melaksanakannya didalam konteks karya penyelamatan Kristus. Seorang Legioner sadar dan yakin bahwa dengan menjadi anggota Legio Maria, ia melaksanakan tugas pengudusan diri dan secara langsung ikut serta ambil bagian dalam karya misi Kristus didalam tugas menguduskan diri dan melayani sesama. Legio Maria mengambil Bunda Maria sebagai model, teladan dan dasar kebaktiannya.
TUJUAN LEGIO
Tujuan Legio adalah memuliakan Allah melalui pengudusan anggotanya yang dikembangkan dalam doa dan kerjasama aktif dibawah bimbingan Gereja dalam karya Maria dan Gereja untuk menghancurkan kepala ular dan meluaskan kerajaan Allah.

KEANGGOTAAN
Legio Maria terbuka bagi setiap orang Katolik yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Setia dalam menjalankan kewajiban ajaranNya
2. Bersedia melakukan karya Kerasulan melalui tugas Legio
3. Sanggup memenuhi setiap kewajiban yang berhubungan dengan keanggotaan Legio

Keanggotaan Legio dibagi 2 yakni :
1. Anggota aktif dan Pretorian
Tugas pokok :
– rapat mingguan rutin (doa, laporan & pembagian tugas)
– melakukan tugas mingguan Legio
(Kunjungan/pelayanan/dll)
– Doa Katena setiap hari
Pretorian adalah anggota aktif yang mendapat tugas tambahan :
– Doa Tessera dan Rosario
– Menghadiri misa harian
– Doa offisi Kecil St. Perawan Maria
2. Anggota Auxilier dan Ajutorian
Tugas Pokok :
– Doa Tessera dan Rosario
Ajutorian adalah anggota Auxilier yang mendapat tugas tambahan :
– Menghadiri misa harian
– Doa offisi Kecil St. Perawan Maria

Saat ini di Keuskupan Surabaya ada lebih dari 2000 anggota aktif dan auxilier

PENTINGNYA RAPAT LEGIO

Kewajiban pokok pertama bagi para Legioner adalah menghadiri rapat. Karena rapat merupakan pusat kehidupan Legio Maria. Disinilah setiap Legioner berkumpul menghadap Panglima Legio yaitu Bunda Maria. Bagaikan tentara yang sedang menerima amanat dalam menentukan strategi di medan pertempuran, demikian pula para Legioner bersama para Perwira merundingkan strategi dalam perang rohani didalam Paroki dan di tengah masyarakat.
Di dalam rapat para anggota melaporkan tugas minggu lalu dan menerima tugas baru untuk minggu selanjutnya. Kemudian disusul pembahasan dan evaluasi bersama, mana yang sudah berhasil dan mana yang kurang berhasil. Mengapa kurang berhasil ? Bagaimana mengatasinya dan sebagainya. Maka sering dikatakan rapat Legio merupakan tempat pendidikan kerasulan, karena didalam rapat Legio, segala masalah yang berhubungan dengan kegerejaan dibicarakan. Misalnya masalah pastoral, liturgi, sosial dsb.
Mengingat pentingnya rapat, maka para Legioner diwajibkan untuk selalu setia menghadirinya.

TUGAS LEGIO MARIA

Legio Maria mempunyai macam-macam tugas, antara lain :
– Kunjungan orang sakit, penjara, panti jompo, panti asuhan
– Mengajar agama, sekolah minggu
– Menghibur orang-orang yang kesepian, bermasalah
– Penggerak dalam lingkungan gereja & masyarakat.
Kerja dan tugas-tugas Legio Maria lebih ditekankan kepada doa dan pelayanan. Legio Maria tidak boleh memberi sumbangan yang berbentuk material (Kalau tidak dalam keadaan mendesak) tetapi lebih ditekankan dalam doa dan pelayanan.

Presidium Ratu Rosari Suci
Pertemuan Rutin Minggu, 18.00
Tempat : Ruang Legio Mariae
Ketua : Terra +62.819.3822.0308

Presidium Medali Wasiat
Pertemuan Rutin Rabu, 16.00
Tempat : Ruang Legio Mariae
Ketua : Maria Asih +62.813.1373.5007

Presidium Maria Bunda Gereja
Pertemuan Rutin Senin, 19.00
Tempat :Ruang Legio Mariae
Ketua : L. Endang Prasetyaningsih +62.817.0344.7803

Presidium Maria Tak Bercela
Pertemuan Rutin Selasa, 10.00
Tempat : Ruang Legio Mariae
Wakil Ketua : Eri Sutjiatno +62.812.3018.617

shares